Bagikan:

JAKARTA - Mohamed al-Bashir ditunjuk sebagai perdana menteri sementara pemerintahan transisi Suriah hingga 1 Maret 2025.

Al-Bashir memimpin Pemerintahan Keselamatan yang dipimpin pemberontak sebelum serangan cepat selama 12 hari melanda Damaskus.

Sebelumnya pemimpin pemberontak dan perdana menteri pemerintahan Suriah terguling menyepakati penyerahan kekuasaan, berkoordinasi untuk menjamin pelayanan bagi masyarakat.

Video yang dibagikan oleh para pemberontak pada Hari Senin memperlihatkan pemimpin kelompok pemberontak utama, Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Abu Mohammad al-Jolani dan Perdana Menteri Salvation Government yang terkait dengan HTS, Mohammed al-Bashir, bertemu dengan Perdana Menteri Mohammad Ghazi al-Jalali yang akan lengser.

Para pemberontak mengatakan, pertemuan tersebut bertujuan untuk "mengkoordinasikan pengalihan kekuasaan dengan cara yang memastikan penyediaan layanan bagi rakyat kami di Suriah," dikutip dari CNN, Rabu 10 Desember.