JAKARTA - Israel menepis laporan Amnesty International pada hari Kamis yang menuduhnya melakukan genosida terhadap warga Palestina di Jalur Gaza sebagai "sepenuhnya salah".
"Organisasi yang menyedihkan dan fanatik Amnesty International sekali lagi telah membuat laporan palsu yang sepenuhnya salah dan berdasarkan kebohongan," kata Kementerian Luar Negeri Israel, dikutip dari The National News 5 Desember.
Sebaliknya, kementerian mengatakan, serangan yang dilakukan kelompok militan pimpinan Hamas pada 27 Oktober 2023 terhadap Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya, merupakan genosida.
"Israel membela diri, bertindak sepenuhnya sesuai dengan hukum internasional," kata kementerian.
Diberitakan sebelumnya, Amnesty International menyatakan Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza sejak dimulainya invasi pada 27 Oktober 2023.
Organisasi hak asasi manusia (HAM) yang berkantor pusat di London tersebut mengatakan, temuannya didasarkan pada pernyataan yang tidak manusiawi dan genosida oleh pejabat pemerintah dan militer Israel. Termasuk rekaman citra satelit yang mendokumentasikan kehancuran, kerja lapangan, dan laporan lapangan dari warga Gaza.
BACA JUGA:
Amnesty mengatakan laporan setebal 300 halaman itu merupakan "seruan untuk bangun" bagi masyarakat internasional, dan mendesak negara-negara untuk berhenti mentransfer senjata ke Israel.