Bagikan:

JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkap isi pertemuannya dengan Felicia Tissue, seorang selebgram yang juga mantan pacar Kaesang Pangarep beberapa waktu lalu.

Hasto mengaku dirinya diundang untuk bertemu oleh ibu Felica. Dalam pertemuan itu, Felicia dan ibunya meminta bantuan Hasto atas masalah yang mereka alami agar bisa mendapat keadilan. Mereka juga saling menukar informasi rahasia.

"Ketika rakyat Indonesia diperlakukan seperti ini, maka mereka kemudian ikut bergerak dan menyampaikan banyak informasi berharga kepada saya. Apa informasinya? Itu rahasia," ucap Hasto di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 4 Desember.

Hasto menilai informasi yang disampaikan sangat rahasia. Karena itu, politikus asal Yogyakarta ini memastikan informasi berharga itu akan digunakan PDIP dalam proses menegakkan kebenaran.

"Karena beliau-beliau ini juga terpanggil dengan melihat Indonesia yang begitu besar, dengan ide-ide kemerdekaan yang luar biasa sebagai bangsa besar, itu tidak boleh seharusnya diperlakukan seperti ini oleh keluarga Pak Jokowi," jelas Hasto.

Hasto juga menjelaskan mengapa Felicia dan ibunya mengenakan jaket berlogo PDIP dalam pertemuan itu. Ditegaskan Hasto, pengenaan jaket PDIP bukan menjadi tanda Felicia dan ibunya menjadi kader partaim

"Kebetulan mereka memberikan apresiasi terhadap perjuangan, PDI perjuangan. Jadi begitu saya ketemu, saya kasihkan jaket langsung dipakai. Itulah mengobarkan juga semangat keberanian untuk ikut bersama-sama ya menegakkan demokrasi di republik ini," urai Hasto.

Viral video di media sosial yang menayangkan Hasto Kristiyanto tengah menjelaskan arti gratifikasi bak seorang penyuluh antikorupsi.

Yang menarik, seseorang yang bertanya mengenai gratifikasi kepada Hasto adalah Felicia Tissue, seorang selebgram yang juga mantan pacar Kaesang Pangarep. Dalam video tersebut, Hasto menjelaskan gratifikasi merupakan salah satu bentuk tindakan korupsi.

"Gratifikasi itu, gini Feli, salah satu bentuk korupsi, berupa pemberian dalam pengertian yang luas. Itu bisa barang, bisa jasa, bisa suatu komisi, bisa diskon, bisa pemberian suatu tiket pesawat, penerbangan gratis pake private jet, pemberian jam Rolex," urai Hasto dikutip dalam video.

Hasto kembali menjelaskan, Gratifikasi merupakan segala sesuatu yang diberikan karena ada kaitan dengan suatu kedudukan sebagai pegawai negeri, pegawai sipil, atau jabatan di dalam struktur pemerintahan negara.

Hasto menilai pemberian gratifikasi harus ditindak secara serius. Barang atau jasa hasil gratifikasi, lanjut dia, juga harus dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Sama dengan Pak Jokowi dulu ketika masih pencitraan, menerima gitar dari Metallica, itu kan juga dilaporkan ke KPK. Habis itu, enggak ada lagi laporan gratifikasi," ucap Hasto.