Bagikan:

JABAR - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin meminta pejabat terkait seperti bupati, BPBD, dan pemangku kebijakan untuk memprioritaskan penanganan korban terdampak banjir bandang di Kabupaten Sukabumi.

Bey mengatakan, telah memerintahkan Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan BPBD setempat, untuk memprioritaskan evakuasi korban yang masih terjebak banjir bandang, serta meminta untuk disiapkan tempat-tempat pengungsian yang aman bagi para korban, dari ancaman potensi bencana.

"Kebutuhan dasar korban seperti selimut, baju harus dipenuhi, karena cuaca masih hujan dan dingin," kata Bey ketika dihubungi wartawan, Rabu 4 Desember, disitat Atara.

Bey berencana meninjau langsung ke titik lokasi bencana, Kamis (5 Desember), untuk memastikan kondisi para korban terdampak banjir bandang. "Besok pagi saya ke sana untuk meninjau," ujarnya.

Sementara berdasarkan data dari BPBD Jabar yang diterima dari Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi, disebutkan cuaca ekstrem terjadi sejak Selasa lalu hingga Rabu 4 Desember ini, sehingga mengakibatkan terjadinya banjir bandang di sejumlah titik, antara lain Kecamatan Ciemas, Kecamatan Palabuhanratu, Kampung Cimanggu Desa Tegallega Kecamatan Cidolog, Kecamatan Gegerbitung, Kampung Puncakpari dan Kampung Cikadu Desa Sirnamekar Kecamatan Tegalbuleud, serta Kecamatan Pabuaran.

Dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat banjir bandang tersebut.

Selain banjir bandang, di Kabupaten Sukabumi juga dilaporkan turut terjadi longsor, yakni di Kecamatan Simpenan, Cisolok, Nagrak, Sagaranten, Palabuhanratu, Warungkiara dan Kecamatan Lengkong.

Pergerakan tanah juga terjadi yakni di Kecamatan Cikembar dan Bantargadung, akibat cuaca ekstrem yang terjadi.

Kepala Pelaksana BPBD Sukabumi Deden Sumpena mengatakan telah melakukan sejumlah upaya yakni dengan berkoordinasi dengan masyarakat setempat melakukan pendataan dampak kerusakan serta asesmen di lokasi terdampak.

"BPBD Kabupaten Sukabumi masih melakukan pendataan dan asesmen. Kebutuhan mendesak, evakuasi di titik lokasi bencana," tandasnya.