Bagikan:

SUBANG - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau lokasi bencana tanah longsor di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia.

"Bagi warga terdampak bencana longsor yang sekarang mengungsi, bagi keluarga korban juga, kami turut prihatin atas musibah ini. Semoga tetap tabah dan diberi kesabaran," kata Pj Gubernur Jabar Bey Machmuddin dilansir ANTARA, Senin, 8 Januari.

Pihaknya melakukan peninjauan langsung ke lokasi bencana sebagai wujud kepedulian dan sinergi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang.

Dalam kunjungannya ke lokasi bencana Pj Gubernur Jabar itu didampingi Penjabat (Pj)  Bupati Subang Imran, Kepala Pelaksana BPBD Jabar, Kapolres Subang, dan Dandim 0605 Subang.

Bey dan Imran beserta jajaran Muspida Subang memberikan dukungan langsung kepada para pengungsi dan menyempatkan diri untuk menjenguk salah satu korban luka yang juga kehilangan istrinya akibat musibah tersebut.

Kepada para pengungsi, Bey berpesan agar semuanya bersabar untuk tidak kembali ke rumah sampai kondisi dipastikan aman karena dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan.

"Mohon sabar untuk berdiam di pengungsian dulu, sampai kondisi aman, karena saat ini cuaca cukup ekstrem," kata Bey.

Longsor di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Subang, terjadi pada Minggu (7/1) sore, berbarengan dengan turunnya hujan dengan intensitas tinggi.

Pj Bupati Subang Imran menyampaikan dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat bencana tanah longsor tersebut. Sedangkan empat orang lainnya mengalami luka-luka dan kini tengah dirawat di rumah sakit terdekat.

Kepala Pelaksana BPBD Jabar Dani Ramdan menyatakan sejauh ini sudah tidak ada laporan kehilangan dari masyarakat setelah ditemukan dua orang korban jiwa, sehingga proses pencarian korban oleh Tim SAR Gabungan dianggap selesai. Namun Tim SAR Gabungan terus memonitor hingga kondisi membaik.

Usai pencarian korban dinyatakan selesai, lanjutnya, upaya yang akan dilakukan oleh Pemkab Subang bersama seluruh pihak terkait adalah melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi dengan segera, mengingat di lokasi longsor terdapat intake PDAM untuk kebutuhan air 15.000 pelanggan.