Bagikan:

SUKABUMI – Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mengevakuasi jasad seorang pria lanjut usia yang ditemukan tersangkut di bendungan PLTA Ubrug, Kampung Cukuya, Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa kemarin.

"Kami menerima laporan dari warga dan berkoordinasi dengan Polsek Cibadak terkait penemuan jasad pria yang tersangkut di bendungan PLTA Ubrug," kata Staf BPBD Kabupaten Sukabumi, Beki Supriatna dikutip ANTARA, Rabu 3 Desember.

Menurut Beki, jasad pria yang awalnya tanpa identitas itu ditemukan dalam kondisi sudah membengkak, diduga akibat terlalu lama berada di air. Pria tersebut memakai celana panjang bermotif warna-warni dan kaos oblong. Jasadnya dievakuasi ke RSUD Sekarwangi Cibadak untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Proses evakuasi sempat menghadapi kendala akibat derasnya arus air dan posisi jasad yang tersangkut di filter penyaringan sampah bendungan. Meski demikian, tim berhasil membawa jasad ke daratan untuk diserahkan kepada pihak berwenang.

Kepala Desa Tenjojaya, Jamaludin Azis, mengatakan tidak ada warga sekitar yang mengenali jasad tersebut atau melaporkan kehilangan anggota keluarga. "Kami sudah koordinasi dengan seluruh RW di Desa Tenjolaya, namun tidak ada laporan warga kehilangan anggota keluarga," ujarnya.

Beberapa jam setelah penemuan, seorang warga dari Kecamatan Nagrak datang mengaku kehilangan anggota keluarganya. Setelah diperiksa, jasad tersebut dipastikan adalah Sodin (80), warga Kampung Nagrak, Desa Nagrak Selatan, Kecamatan Nagrak.

Keluarga korban mengenali jasad Sodin dari ciri-ciri khusus, yakni ibu jari tangan kiri yang putus dan tanda lahir di dada. Korban dilaporkan hilang tiga hari sebelumnya setelah pamit kepada keluarga pada pukul 04.00 WIB untuk pergi ke suatu tempat.

Meski terdapat luka di bagian leher korban, pihak keluarga menolak proses autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah. "Keluarga sudah ikhlas dan menolak dilakukan autopsi," ujar Ipda Pready Sandha Purba, Kanit Reskrim Polsek Cibadak.

Polres Sukabumi tetap akan menyelidiki kasus ini untuk memastikan tidak ada unsur tindak pidana terkait kematian korban.