Bagikan:

JAKARTA - Juru bicara Israel Defense Forces (IDF) Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan, pihaknya telah melihat Iran mengirim bala bantuan ke Suriah di tengah serangan pemberontak di sana pekan lalu.

"Kami mengikuti dengan saksama apa yang terjadi di Suriah. Kami melihat bahwa rezim Iran mengirim bala bantuan ke Suriah," kata Laksda Hagari kepada Sky News Arabia, menurut pernyataan yang diberikan oleh militer, dikutip dari The Times of Israel 2 Desember.

Laksda Hagari mengatakan, "Suriah adalah milik Suriah" dan "apa yang terjadi di Suriah menyangkut Suriah dan bukan Israel" — tetapi IDF "akan memastikan Iran tidak menyelundupkan senjata ke Lebanon dan Hizbullah."

"Kami perlu memastikan kami tidak terancam. Kami adalah negara berdaulat dan kami akan memastikan bahwa senjata Iran tidak diselundupkan ke Hizbullah," jelas Laksda Hagari.

"Hizbullah dikalahkan dalam operasi itu dan perlu dipastikan bahwa mereka tidak menerima senjata dari Iran melalui Suriah," lanjutnya.

"Dan jika mereka mencoba melakukannya, kami akan bertindak sesuai dengan itu," imbuhnya.

Mengenai gencatan senjata dengan Hizbullah, Laksda Hagari mengatakan "masyarakat dan Pemerintah Lebanon harus memastikan tempat-tempat di Beirut atau di Lebanon selatan bebas dari senjata — tidak di rumah-rumah, tidak di halaman rumah-rumah, tidak di kamar anak-anak."

"Kami berkomitmen pada perjanjian gencatan senjata. Enam puluh hari adalah langkah bertahap untuk memastikan Hizbullah tidak akan menyakiti kami atau melanggar perjanjian seperti yang terjadi pada tahun 2006. Pemerintah Lebanon dan pasukan UNIFIL harus melakukan tugas mereka, itu juga demi kepentingan mereka. Kami membutuhkan periode ini untuk memastikan tidak ada pangkalan teroris di sana," imbuhnya.