JAKARTA - BUMN transportasi yakni PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan menutup salah satu cucu usahanya, PT Garuda Tauberes Indonesia. Hal ini seiring dengan arahan dari Kementerian BUMN yang dipimpin Erick Thohir dalam rangka melakukan reorganisasi dan perampingan perusahaan BUMN demi efisiensi dan fokus bisnis.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pihaknya mendukung sepenuhnya upaya Kementerian BUMN dalam memetakan anak dan cucu usaha perusahaan BUMN, termasuk kepada Garuda Indonesia.
Penutupan usaha ini, akan berdampak pada nasib karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut. Namun, Irfan menegaskan, pihaknya tidak menjamin tidak ada yang dirugikan dari keputusan ini, khususnya para karyawan.
"Ini prinsip GCG (good corporate governance) terus dilakukan, disampaikan menteri, kami pastikan berjalan degan entiti yang terpisah tidak ada yang dirugikan," ucapnya, saat video conference bersama wartawan, di Jakarta, Jumat, 3 April.
Irfan mengatakan, tidak ada rasionalisasi sumber daya manusia (SDM) atau pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada semua karyawan di PT Garuda Tauberes Indonesia.
"SDM tidak ada rasionalisasi, kita alokasikan (karyawan Tauberes) ke perusahaan yang di-merger. Proses masih terus kami lakukan semoga bisa segera selesaikan," tuturnya.
Di sisi lain, Irfan mengaku, siap mendukung Kementerian BUMN dalam mengelola anak cucu. Saat ini, kata dia, sedang dilakukan kajian mendalam. Sebab, pihaknya ingin fokus memetakan dan mengevaluasi yang selama ini terjadi di anak dan cucu usaha.
"Kami akan terus lakukan apa yang diperlukan, opsi apa saja," jelasnya.
Sekadar informasi, PT Garuda Tauberes Indonesia adalah anak perusahaan Garuda Indonesia yang dirilis pada 11 September 2019. Garuda Tauberes adalah aplikasi logistik digital yang diklaim menjadi yang pertama di Indonesia menghubungkan layanan kargo udara dengan agen pengiriman barang kepada masyarakat (end customers).
Aplikasi Tauberes merupakan platform e-commerce yang menyediakan jasa pemesanan logistik, baik itu untuk kurir, air cargo gateway dan payment yang dikembangkan oleh PT Garuda Tauberes Indonesia (GTI). Di dalam aplikasi ini terdapat tiga fitur utama, yaitu kirim paket, kargo udara, dan belanja online.