Bagikan:

JAKARTA - PSSI melalui Ketua Umum (Ketum), Erick Thohir, membeberkan target untuk Timnas Indonesia yang bakal berlaga di Piala AFF 2024. Berkaca pada situasi terkini, ia tak mematok Skuad Garuda mesti mendapat hasil maksimal.

"Soal itu (Timnas Indonesia) di (Piala) AFF 2024 tadi saya sudah jelaskan bahwa tidak di semua turnamen kita menargetkan hasil maksimal," kata Erick Thohir dikutip pada Jumat, 21 Juni 2024.

Jawaban yang diungkapkan Erick Thohir itu punya alasan kuat. PSSI tak mematok target tinggi untuk Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 karena agenda turnamen itu berdekatan dengan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Skuad Garuda lebih ingin memaksimalkan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia untuk membuka peluang ke putaran final Piala Dunia 2026.

Tahun ini, Kualifikasi Piala Dunia 2026 digelar pada September, Oktober, dan November. Masing-masing bulan itu ada dua pertandingan buat Timnas Indonesia.

Sementara Piala AFF 2024 digelar pada 23 November-21 Desember 2024. Meski tak berjalan bersamaan, jadwal yang berdekatan itu jelas akan memengaruhi kiprah Skuad Garuda.

Pada Piala AFF 2024, Timnas Indonesia menjadi salah satu kandidat juara. Namun, mengingat ada agenda lain yang tak kalah penting seperti Kualifikasi Piala Dunia 2026, bukan tidak mungkin Shin Tae-yong akan membagi tim menjadi dua kubu untuk masing-masing agenda.

"Karena satu (alasannya), talenta kita jumlahnya belum cukup. Kalaupun ada, kita harus menarik lagi yang muda-muda. Kalau yang sekarang sudah di senior main lagi, saya rasa tak fair juga," tutur Erick.

Kendati demikian, Erick memastikan bahwa target itu tak semata-mata menjadi lampu hijau bagi Skuad Garuda untuk bersantai. Mereka akan tetap diminta untuk berjuang secara maksimal.

Skuad Garuda bakal mengumpulkan tim sebaik mungkin sembari berharap bisa mewujudkan target-target tertentu.

"Mereka (para pemain) kalau dipaksakan main 365 hari juga tidak mungkin. Jadi, memang ini (menentukan prioritas) pilihan. Namun, tadi yang saya pastikan, kita bukan berarti tidak membuat tim terbaik untuk target-target tertentu," ujarnya.