JAKARTA - Tim SAR menemukan jenazah enam anak yang tenggelam imbas badai di Sri Lanka menyebabkan banjir dan angin kencang.
Dengan demikian, per Jumat 29 November, jumlah korban tewas akibat bencana menjadi 12 orang.
Mengutip AFP, Pusat Manajemen Bencana (DMC) Kolombo mengatakan badai ini juga menyebabkan lebih dari 335.000 orang di Sri Lanka terpaksa mengungsi setelah rumah mereka terendam banjir.
Tim SAR juga terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban hilang yakni dua pria mengemudikan traktor dan trailer mengangkut enam anak di Distrik Amara timur.
Pejabat cuaca India memperkirakan "depresi cuaca" di Teluk Benggala barat daya dapat berkembang menjadi badai siklon.
Saat ini badai yang kuat dari Sri Lanka bergerak lambat menuju India.