JAKARTA - Jalan Tol Jakarta-Cikampek 2 Elevated telah resmi berganti nama menjadi Jalan Layang MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed pada hari ini, Senin, 12 April.
Jalan Layang MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed diambil dari nama seorang putera mahkota Abu Dhabi sekaligus wakil panglima tertinggi angkatan bersenjata Uni Emirat Arab (UEA).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon ikut buka suara atas pergantian nama jalan tol. Fadli mempertanyakan apa jasa Sheikh Mohammed Bin Zayed sehingga diabadikan menjadi jalan tol di Indonesia.
"Apa jasa Mohammed bin Zayed (MBZ) bagi Indonesia? Apa tak ada nama pahlawan kita yg berjasa bagi bangsa ini yg bisa kita hargai n hormati utk menjadi nama jalan?," tegas Fadli di laman twitterya, @fadlizon, Senin, 12 April.
Fadli menyebutkan, pergantian nama ini tidak tepat mengingat MBS masih asing di telinga masyarakat. Ia mengusulkan agar pemerintah mencari nama pengganti.
"Sy usul agar ditinjau ulang nama jalan ini," terang Fadli Zon yang kini duduk di Komisi I DPR RI.
BACA JUGA:
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan nama MBZ dikenal publik Indonesia setelah Presiden Jokowi memberi kepercayaan kepadanya untuk menjadi ketua dewan pengarah pembangunan ibu kota baru.
"Hubungan diplomatik Indonesia - UEA telah berjalan lama sejak 1976. Kedepannya, pemerintah berharap untuk terus memperpanjang hubungan bilateral ini, utamanya dalam hal penarikan investasi," ujar Pratikno dalam postingan akun Instagram @bpjt_info, dikutip VOI, Senin 12 April.
Jalan Tol layang ini merupakan akses untuk memisahkan pergerakan komuter jarak pendek Jakarta - Bekasi - Cikarang (lajur kolektor/eksisting) dengan pergerakan jarak jauh tujuan Cirebon. Bandung, Semarang dan Surabaya (lajur ekspres/layang), khususnya, golongan I non-bus.
Untuk Jalan Layang MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed ini sudah dibuka dan dapat beroperasi kembali mulai pukul 10.00 WIB. Setelah sebelumnya ditutup sementara pada pukul 05.00 WIB.