Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan kepada instansi terkait untuk segera menerapkan langkah-langkah tanggap darutar terkait peristiwa gempa bumi di Jawa Timur. Terutama langkah penaganan pasca bencana alam.

"Saya telah memerintahkan kepada Kepala BNPB, kepada Kepala Basarnas, kepada Menteri Sosial, kepada Menteri Kesehatan dan juga Menteri PUPR, serta Panglima TNI dan Kapolri beserta seluruh jajaran aparat terkait lainnya juga Pemprov, Pemerintah Kota dan Kabupaten untuk segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat," ucap Jokowi di Youtube Sekertariat Presiden, Minggu, 11 April.

Selain penanganan pascabencana, Jokowi juga meminta kepada semua pihak untuk menemukan korban yang meninggal dunia dan memberikan perawatan bagi korban luka.

Di sisi lain, Jokowi juga mengingatkan kepada semua aparatur negara dan masyarakat untuk saling bekerjasama. Sebab, bencana alam bisa kapan saja terjadi.Terlebih, Indonesia terletak di titik yang rawan terjadinya bencana alam.

"Saya atas nama pemerintah dan seluruh rakyat menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban yang meninggal dunia dan saya perlu mengingatkan kita berada di wilayah ring of fire, di wilayah cicin api oleh karena itu aktivitas alam dapat terjadi setiap saat baik itu gempa dan yang lain-lainnya, kapan saja," tandasnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mencatat delapan orang meninggal dunia, akibat gempa bumi berkekuatan 6,1 magnitudo di Kabupaten Malang. Lima orang di antaranya warga Kabupaten Lumajang, dan tiga orang warga Kabupaten Malang. 

Selain korban meninggal, gempa Malang mengakibatkan puluhan orang mengalami luka ringan, sedang dan berat, tersebar di berbagai daerah di Jatim. Di antaranya, 11 orang di Lumajang, dua orang di Malang, delapan orang di Kabupaten Blitar, dua orang di Kota Blitar, dan satu orang masing-masing di Tulungagung, dan Jember.