JAKARTA - Polres Metro Jakarta Timur mengidentifikasi satu admin media sosial yang diduga menjadi salah satu aktor utama tawuran antara warga Kebon Singkong (Bonsi), Kecamatan Duren Sawit dengan Cipinang Jagal, Kecamatan Pulogadung.
"Ada pelaku yang sementara ini kita kejar, masih bersembunyi. Dia sebagai admin. Diketahui orangtuanya sebenarnya adalah juga pejabat atau pengurus RW atau RT di wilayah itu," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Sabtu, 23 November.
Tapi Kombes Nicolas enggan membeberkan identitas pelaku karena masih dalam pengejaran oleh kepolisian.
"Kami berharap semua pihak khususnya orangtua untuk membuka hati mencegah anak kita untuk melakukan tawuran ini. Tawuran ini sangat merugikan diri sendiri, lingkungan, bangsa dan negara," katanya.
Identifikasi aktor utama tawuran itu berdasarkan dari patroli cyber yang dilakukan jajaran Polres Metro Jakarta Timur.
"Jadi itu yang kita pantau dari medsos yang mereka-mereka itu sebagai penggerak atau admin aksi tawuran," ujarnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya, ratusan aparat gabungan Polres Metro Jakarta Timur, Brimob Polda Metro Jaya, TNI hingga Satpol PP melakukan sweeping terhadap para pelaku tawuran di 4 kelurahan dari Kecamatan Duren Sawit, Pulogadung dan Jatinegara pada Jumat, 22 November, malam.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan sweeping terhadap pelaku tawuran ini bukan hanya hari ini saja.
Beberapa hari sebelumnya, pihaknya juga telah menangkap sejumlah pelaku yang terindikasi terlibat tawuran.
"Total pelaku yang diamankan ada 18 orang dari pihak Cipinang Jagal dan Kebon Singkong," kata Kombes Nicolas di lokasi.