Bagikan:

JAKARTA - TH (52) seorang pelaku tawuran warga Cipinang Jagal RT 06/10, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur ditemukan tewas di bantaran jalur rel kereta api (KA) samping Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, Kamis, 21 November.

Korban tewas mengenaskan dengan tubuh bersimbah darah. Berdasarkan informasi yang dihimpun, pria berinisial TH tewas dengan luka di bagian wajah akibat terkena lemparan batu. Jenazah TH kemudian dibawa ke RS Polri.

Sementara tiga orang warga Cipinang Jagal pelaku tawuran juga mengalami kritis akibat terkena bacokan senjata tajam dan busur panah.

Ketiga pemuda yang kritis akibat tawuran tersebut berinisial HW (23) warga Pisangan Lama, Kecamatan Pulogadung. HW dirawat di klinik Cipinang.

KZA (23) warga Cipinang Lontar, RT 05/08, Kecamatan Pulogadung. Pelaku KZA alami luka di bagian leher karena tertusuk busur panah dan dirawat di RS Persahabatan.

Pelaku lainnya yang kritis berinisial A (23) warga Kecamatan Pulogadung dirawat di RS Persahabatan.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, untuk kasus tawuran warga Bonsi dan Cipinang Jagal sebenarnya tidak ada korban, itu sama-sama pelaku karena sama-sama saling serang untuk melukai atau membunuh pihak lain.

Bagi kami, sambung Kombes Nicolas, Polres Metro Jaktim menilai bahwa untuk kasus tawuran tidak ada korban.

"Jadi yang terluka itu

pihak Cipinang Jagal dan aliansinya, ada juga pihak luar yang datang. Untuk sementara yang terdeteksi empat orang luka, satu orang diantaranya meninggal dunia," kata Kombes Nicolas saat dikonfirmasi, Jumat, 22 November, pagi.

Sebelumnya, ratusan warga Kebon Singkong (Bonsi) kembali tumpah ruah turun ke jalan lakukan aksi tawuran di ruas Jalan I Gusti Ngurah Rai dan jalur kereta api kawasan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis, 21 November, malam.

Ratusan warga Bonsi kembali terlihat aksi tawuran dengan warga Cipinang Jagal, Pulogadung, yang menjadi musuh bebuyutannya. Tawuran ini merupakan buntut dari aksi tawuran yang terjadi pada Kamis subuh tadi.

Kedua belah pihak melakukan serangan menggunakan bom molotov, petasan, kembang api, berbagai senjata tajam dan batu.