JAKARTA - Polres Metro Jakarta Timur bersama Pemkot Jakarta Timur dan Kodim 0505/Jakarta Timur menggelar deklarasi damai antara 4 kelompok warga yang terlibat tawuran, yakni warga Kebon Singkong (Bonsi) Kelurahan Klender, Kelurahan Cipinang Muara, Kelurahan Jatinegara Kaum dan Kelurahan Cipinang Jagal.
Deklarasi damai dari aksi tawuran antar tiga kecamatan itu digelar di kawasan RW 01 Kebon Singkong (Bonsi), Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit pada Minggu, 24 November, malam.
"Jadi ini kegiatan lanjutan dari Forkopimko. Kemarin kita sudah melakukan sweeping di 4 kelurahan dan menemukan ada beberapa barang bukti yang ditemukan. Selanjutnya kita buat deklarasi damai," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Senin, 25 November.
Langkah deklarasi damai ini juga dilakukan menyusul kegiatan operasi Kamtibmas skala besar aparat gabungan Polres Metro Jakarta Timur dengan melakukan sweeping terhadap pelaku tawuran dan senjata tajam di 3 Kecamatan yakni, Kecamatan Pulogadung, Kecamatan Jatinegara dan Kecamatan Duren Sawit pada Jumat, 22 November, malam.
"Setelah deklarasi damai ini, kita akan membentuk pos pantau terpadu itu akan diisi oleh Polri, TNI, dan Satpol PP di triangle persimpangan 4 kelurahan ini," ujarnya.
BACA JUGA:
Deklarasi damai ini dilakukan pada masa tenang Pilkada 2024 menjelang hari pencoblosan pada 27 November mendatang.
Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar mengatakan, masalah ketertiban, keamanan dan kenyamanan bukan kewenangan jajaran Forkopimko saja melainkan ada tingkat RT, RW, LMK dan FKDM sehingga harus bersama-sama.
"Apalagi dua hari lagi akan ada Pilkada, bagaimana kita ciptakan suasana kondusif di Jakarta Timur agar Pilkada berjalan tidak ada halangan apapun," ucapnya.