Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah dibuka menguat pada perdagangan akhir pekan, Jumat 3 April. Rupiah dibuka menguat tipos 0,30 persen atau 50 poin ke level Rp16.445 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, pagi ini sebagian aset berisiko yaitu indeks saham Asia dibuka menguat mengikuti penguatan indeks saham AS karena prospek kenaikan harga minyak mentah dunia yang bisa mengangkat harga saham big cap perusahaan minyak.

"Tapi penguatan karena minyak harusnya sementara karena pasar masih dihadapkan pada kenyataan perlambatan ekonomi karena wabah COVID-19," ujar Ariston kepada VOI.

Penularan masih menunjukkan peningkatan di seluruh dunia kecuali China. Banyak negara yang melakukan pembatasan pergerakan masyarakat yang memicu penurunan aktivitas ekonomi.

"AS kemarin malam melaporkan jumlah orang yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran mingguan meningkat tajam menembus rekor di angka 6,65 juta klaim. Padahal rata-rata hanya di kisaran 250 ribu klaim," jelasnya.

Oleh karena itu menurutnya, rupiah masih bisa tertekan hari ini karena COVID-19 dan dampak negatifnya ke perekonomian.

"Rupiah hari ini berpotensi bergerak di kisaran Rp16.350-16.600 per dolar AS," tuturnya.