JAKARTA - Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrel menyebut keputusan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) tidak bersifat politis dan harus dilaksanakan.
Komentarnya muncul setelah ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant. Tindakan tersebut memicu kemarahan pemerintah Israel.
Pada konferensi pers yang diadakan di Kementerian Luar Negeri Yordania di Amman pada Kamis, 21 November, Borrell mengatakan surat perintah penangkapan ICC bukanlah keputusan politik dan harus dihormati dan dilaksanakan.
Sementara Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Al-Safadi menggemakan pernyataan Borrell.
“Komunitas internasional tidak bisa secara selektif menerima keputusan ICC dalam beberapa kasus dan menolaknya dalam kasus lain,” kata Al-Safadi dilansir CNN.
BACA JUGA:
Dia meminta masyarakat internasional untuk melihat keputusan ICC sebagai pesan untuk menghentikan pembantaian di Gaza dan untuk memastikan pengiriman bantuan ke wilayah yang terkepung.
ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang.
Pengadilan yang berbasis di Belanda mengatakan pihaknya menemukan alasan yang masuk akal untuk percaya Netanyahu memikul tanggung jawab pidana atas kejahatan perang termasuk kelaparan sebagai metode peperangan dan kejahatan terhadap kemanusiaan berupa pembunuhan, penganiayaan, dan tindakan lainnya yang tidak manusiawi.
ICC menolak tantangan Israel terhadap yurisdiksi pengadilan atas masalah tersebut.