Progres Vaksinasi Lansia di Provinsi DKI Jakarta Tertinggi se-Indonesia
Lansia berusia 102 tahun, Inna Wati yang menerima suntikan vaksin COVID-19 di Puskesmas Poris Plawad, Kota Tangerang, Banten, Minggu, 11 April (Fauzan/Antara)

Bagikan:

JAKARTA - DKI Jakarta menjadi provinsi dengan capaian vaksinasi COVID-19 tahap dua bagi kelompok lansia yang tertinggi dari provinsi lain saat ini. DKI memiliki sasaran vaksinasi lansia 911.631 orang. 

Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman Suarti Sutar menyatakan, per hari ini, vaksinasi lansia dosis 1 telah dilakukan kepada 523.861 orang atau 57,5 persen dan vaksinasi dosis 2 mencakup 173.234 orang 19,0 persen.

"Bahkan untuk wilayah Jakarta Pusat, vaksinasi untuk lansia telah menjangkau 95,31 persen dan Kepulauan Seribu mencapai 62,73 persen," kata Suharti dalam keterangannya, Minggu, 11 April.

Suharti menyebut, kecepatan proses vaksinasi lansia di DKI berdasarkan sejumlah langkah. Salah satunya dengan mengadakan sentra vaksinasi di tingkat kecamatan dan kelurahan, di luar puskesmas, dan rumah sakit.

Kata dia, sentra vaksinasi ini lebih diminati lansia karena lebih dekat dengan rumah dan bisa bersama teman-teman dari lingkungan masing-masing.

"Tentunya juga ditambah sentra vaksinasi besar yang dibantu oleh Kementerian Kesehatan dengan sumber daya gabungan dari pemerintah pusat dan daerah," ungkap Suharti.

Selain itu, DKI juga melibatkan sejumlah fasilitas kesehatan milik swasta dalam menempatkan lokasi vaksinasi. 

Kemudian, data by name yang menggunakan data Dukcapil diberikan penjadwalan sampai tingkat RT untuk dimanfaatkan tim RT memberitahu lansia jadwal dan lokasinya. 

"Kami juga mengupayakan dalam satu RW divaksinasi di lokasi yang sama untuk kemudahan pengelolaan di lapangan," tutur dia.

Sedangkan, untuk warga yang belum terjadwal karena tidak ber-KTP DKI atau yang lokasinya jauh karena alamat domisili berbeda dengan alamat KTP tetap dimungkinkan divaksinasi, baik dengan mendaftar melalui online maupun melaporkan diri ke ketua RT.

"Kami juga melakukan komunikasi secara intensif dengan tim pusat untuk mendapatkan secara rutin data lansia yang sudah divaksinasi untuk kemudian dipadankan dengan data Dukcapil untuk memonitor lansia yang belum divaksinasi untuk kemudian diinformasikan ke bawah," pungkasnya.