Bagikan:

PEKANBARU - Capaian vaksinasi COVID-19 di Kota Pekanbaru tercatat 96,96 persen atau menempati peringkat pertama tertinggi capaian penyuntikan vaksin di Provinsi Riau pada 2021.

Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi, mengatakan upaya percepatan vaksinasi bagi warga kota ini terus dilakukan khususnya pada lansia agar kekebalan komunal bisa tercapai dalam menghentikan penularan virus yang mematikan itu.

"Vaksinasi warga lansia ini masih menjadi indikator untuk bisa menurunkan ke PPKM level 1. Mudah-mudahan kita bisa menggesa vaksin lansia supaya capai target," katanya dilansir Antara, Jumat, 31 Desember.

Ia menyebutkan, kemarin sudah 30.532 Lansia mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama. Jumlah sasaran Pemko Pekanbaru sebanyak 52.759 Lansia. Dari jumlah itu, Pemko harus menyelesaikan 60 persen. Hingga 29 Desember 2021, Lansia yang sudah menerima vaksin dosis pertama sebanyak 30.532 Lansia atau 57,9 persen dari jumlah sasaran.

Artinya tinggal 22.227 Lansia yang sama sekali belum menerima vaksin. Sedangkan yang sudah menerima suntikan dosis kedua sebanyak 24.990 Lansia atau 47,4 persen.

"Sebelum divaksin ada skrining dulu dan saat dites tensi mereka (lansia) tinggi. Sehingga tidak bisa dilakukan vaksin," kata Ayat Cahyadi.

Sementara itu masih berdasarkan data yang dirilis Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), capaian vaksinasi COVID-19 di Riau, untuk Kota Dumai 81,99 persen, Kabupaten Kuantan Singingi 73,68 persen, Pelalawan 74,01 persen, Bengkalis 73,86 persen, Indragiri Hulu 73,70 persen, Rokan Hilir 71,79 persen, dan Kabupaten Siak 70,83 persen.

Sementara 4 kabupaten lainnya progres capaian vaksinasi masih di bawah 70 persen. Keempat kabupaten tersebut di antaranya Indragiri Hilir dengan capaian vaksinasi dosis 1 mencapai 69,46 persen, Rokan Hulu 69,06 persen, Kepulauan Meranti 68,96 persen, serta Kabupaten Kampar 67,89 persen.

Dari capaian vaksinasi 12 kabupaten/kota tersebut, progres vaksinasi dosis 1 di Provinsi Riau sudah di angka 75,56 persen. Sedangkan untuk dosis tahap dua 41,55 persen, dan penyuntikan vaksin bagi warga lanjut usia (lansia) 53,39 persen.