Bagikan:

JAKARTA - Selama debat ke-3 Pilkada Jakarta, pasangan calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung dan Rano Karno menegaskan tidak akan melakukan penggusuran. 

Komitmen ini muncul setelah  paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil dan Suswono mempertanyakan bagaimana sikap Pramono-Rano terkait isu penggusuran brutal di lahan Jakarta yang dilakukan oleh Ahok, yang juga merupakan fraksi PDIP. 

Untuk masalah tersebut, Pramono menolak unthk memberikan komentar. Namun, dia menjanjikan, jika mereka terpilih menjadi Gubernur Jakarta 2024-2029, maka tidak akan ada yang namanya penggusuran. 

“Saya tidak mau menjawab itu (penggusuran oleh Ahok), tetapi catat apa yang menjadi omongan saya, kalau saya menjadi gubernur, saya tidak melakukan penggusuran, yang saya lakukan adalah pemberdayaan,” tegasnya. 

Lebih lanjut, untuk mengatasi masalah kepadatan penduduk di Jakarta, paslon nomor urut 3 itu menekankan pentingnya pemanfaatan lahan pemerintah dan BUMD. 

Menurutnya, dengan cara begitu, pemerintah daerah khususnya Pemda Jakarta bisa melakukan penataan tata ruang tanpa harus melakukan penggusuran. 

“Sebagai contoh konkrit, di Jakarta Selatan Blok S ada sekolah dengan luas 1,1 hektar, muridnya hanya 120, rata-rata mereka jam 3 jam 4 sudah enggak ada kegiatan. Nah yang seperti itu akan saya gunakan untuk membuat (fasilitas lain),” ujar Pramono. 

Nantinya, Pramono akan membuat bangunan sekolah menjadi bangunan 5 lantai atau lebih. Di mana lima lantai ke bawah akan dijadikan tempat parkir, lanta 1, 2, 3 dijadikan sekolah, dan lantai 4,5 dan ke atas akan dijadikan hunian masyarakat menengah ke atas.