JAKARTA - Pasangan nomor urut 3 Pramono Anung dan Rano Karno, dalam debat Calon Gubernur DKI Jakarta ketiga, menyoroti adanya ketimpangan sosial di wilayah Jakarta baik dalam sektor sanitasi, ketersediaan air bersih, dan juga kualitas lingkungan.
“Selama hampir dua setengah bulan, saya dan Bang Dul berkeliling di Jakarta, kami mendapatkan ada 445 RW Kampung kumuh. Disinilah yang menampakkan perbedaan atau disparitas kaya dan miskin yang begitu mencolok di Jakarta,” kata Pramono di debat ketiga pada Minggu, 17 November.
BACA JUGA:
Ia berkomitmen untuk menata 445 RW kampung kumuh di Jakarta dengan pendekatan yang mempertahankan keberadaan kampung tanpa mengorbankan mata pencaharian warga.
Untuk mengatasi masalah tersebut, paslon Pramono-Rano berjanji untuk menyediakan hunian yang terjangkau bagi warga di tanah milik BUMD atau milik pemerintah Jakarta.
Selain itu, jika terpilih menjadi Gubernur Jakarta 2024-2029, paslon nomor 3 tersebut juga akan meneruskan proyek Mangrove Seawall yang masih kurang 11,1 kilometer lagi.
Lebih lanjut, Pramono-Rano juga akan menambah jumlah armada transportasi umum Jabodetabek berbasis listrik, serta mewajibkan perusahaan untuk memasang cerobong asap dan filter udara untuk mengurangi emisi karbon.
“Kami akan memberikan sanksi bagi perusahaan yang tidak menuruti ini,” tegas Pramono.
Tidak lupa, mereka juga akan menyiapkan bank sampah yang akan memungkinkan masyarakat sekitar untuk mendaur ulang sampah sehingga bisa mendapatkan keuntungan dari hasil tersebut.
“Taman-taman di Jakarta yang kurang lebih 1,527 yang selama ini hanya buka sampai dengan jam 6 sore, akan kami buka 24 jam, CCTV kita pasang, lampu kita pasang, PKL kita persilahkan untuk berdagang dan akan kita atur secara tertib dan baik,” lanjutnya.
Sedangkan untuk penanganan banjir, paslon nomor urut 3 tersebut juga akan melanjutkan proyek sumur resapan dan juga meminta para pasukan oranye untuk bekerja lebih masif.
“Kami berdua, saya dan Bang Dul, kalau menjadi gubernur dan wakil gubernur maka kami berjanji pada tahun 2029 akan 100% bisa dipenuhi seluruh air bersih bagi warga Jakarta,” tandasnya.