Jelang Akhir Tahun Kemungkinan Bakal Ada Pengganti Libur Lebaran
Rapat terbatas dengan video conference yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Foto: setkab.go.id)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, para menteri di Kabinet Indonesia Maju sedang menghitung kemungkin memberikan libur Lebaran pengganti, setelah tak ada lagi penyebaran virus corona COVID-19 di Indonesia.

Libur pengganti Lebaran ini disarankan oleh Presiden Joko Widodo agar warga tidak mudik saat Hari Raya Idul Fitri.

"Mengenai liburan ini sedang dihitung," kata Luhut dalam konferensi pers secara daring yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 2 April.

Meski belum ada kesepakatan, Luhut mengatakan, kemungkinan libur pengganti lebaran ini akan dilaksanakan pada akhir tahun. "Nanti mungkin diberikan lebih banyak di akhir tahun atau bagaimana," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyarankan agar masyarakat mendapat libur pengganti supaya bisa mudik ke kampung halaman setelah berakhirnya penyebaran COVID-19 di Indonesia. Hal ini diharap bisa dilaksanakan agar masyarakat tidak memaksakan mudik saat Hari Raya Lebaran nanti.

"Saya melihat ini untuk mudik ini dalam rangka menenangkan masyarakat mungkin alternatif mengganti hari libur nasional di lain hari untuk Hari Raya, ini mungkin bisa dibicarakan," kata Jokowi sebelum memimpin rapat terbatas bersama para menteri untuk membahas mudik, Kamis, 2 April.

Selain itu, Jokowi juga menyarankan agar tempat wisata bisa digratiskan setelah penyebaran virus corona berakhir dan masyarakat bisa berlibur pada hari libur pengganti tersebut sehingga masyarakat bisa lebih tenang dan tak melakukan perjalanan mudik di tengah penyebaran virus corona.