JAKARTA - Ikatan Pedangan Pasar Indonesia (IKAPPI) meminta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan lewat Perumda Pasar Jaya menyiapkan pasar darurat. Permintaan ini menyusul insiden kebakaran yang menimpa 174 kios di Pasar Lontar atau Pasar Kambing, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis, 8 April kemarin.
Sekretaris Jenderal IKAPPI Reynaldi Sarijowan menganggap, pedagang yang kiosnya terbakar mesti mendapat perhatian pemerintah. Mereka harus tetap menyambung hidup dengan berdagang.
"IKAPPI berharap pasca kebakaran ini pemerintah melalui PD Pasar Jaya menyiapkan pasar darurat agar pedagang pasar yang terdampak secara langsung dapat kembali berjualan," kata Reynaldi dalam keterangannya, Jumat, 9 April.
Berdasarkan data yang dihimpun IKAPPI, sejak Januari hingga April 2021, sedikitnya telah ada 35 peristiwa kebakaran yang terjadi di pasar.
"Dari catatannya, ada 4.028 kios dan los yang terdampak dari 35 kasus kebakaran dengan 3 orang meninggal dunia hingga April 2021," ujar dia.
BACA JUGA:
Kebakaran menjadi momok mengerikan bagi masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada sektor perdagangan di pasar tradisional.
IKAPPI mendesak pemerintah melalui instansi terkait untuk memperhatikan unsur sarana penyelamatan, sistem proteksi aktif, pasif, pengawasan hingga pengendalian kebakaran pasar.
"Masalah terbesar pasar tradisional yakni kurangnya manajemen pengelolaan dan pengawasan dari pemerintah yang masih jauh dari kata layak. Saya berharap pemerintah harus menambah kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat kecil yang menggantungkan hidupnya di sektor pasar tradisional," jelasnya.