JAKARTA - Pihak berwenang menyebutkan, sejumlah orang bersenjata membunuh 10 orang di sebuah bar di negara bagian Queretaro, Meksiko tengah, Sabtu malam kemarin. Kejadian ini menambah gelombang kejahatan kekerasan yang mencengkeram beberapa wilayah di negara tersebut.
Dikutip dari Reuters, Minggu, 10 November, insiden berlangsung di sebuah bar di pusat kota ibu kota negara bagian, juga dikenal sebagai Queretaro. Empat pria bersenjata masuk, menewaskan tujuh pria dan tiga wanita, menurut jaksa agung negara bagian dan kepala keamanan kota Queretaro.
Tujuh orang lainnya terluka. Satu orang sejauh ini dalam tahanan polisi, kata pihak berwenang. Penyelidik berada di tempat kejadian dan juga melihat ke dalam kendaraan yang diyakini terkait dengan insiden tersebut.
Queretaro biasanya tidak rentan terhadap kejahatan kekerasan tingkat tinggi, seperti pembunuhan, dan dianggap relatif lebih aman daripada banyak wilayah lain di Meksiko.
"Saya tegaskan kembali kepada masyarakat Queretaro bahwa akan ada hukuman bagi mereka yang bertanggung jawab atas tindakan brutal ini, kami akan terus menutup perbatasan kami dan menjaga keamanan negara kami," kata gubernur Queretaro Mauricio Kuri pada X.
Meksiko sedang menghadapi krisis keamanan yang terkait dengan kejahatan terorganisir dan faksi kartel narkoba yang bertikai yang merupakan salah satu tantangan paling mendesak bagi Presiden Meksiko baru Claudia Sheinbaum.
Ada 2.788 kasus pembunuhan di negara itu sejak pelantikannya pada 1 Oktober, menurut analisis jajak pendapat TResearch terhadap data pemerintah.
SEE ALSO:
Sheinbaum telah berjanji untuk menindak kejahatan kekerasan dan meluncurkan rencana keamanan yang bertujuan untuk meningkatkan peluang bagi kaum muda yang rentan, meningkatkan berbagi intelijen di antara lembaga-lembaga pemerintah dan meningkatkan Garda Nasional negara itu.