JAKARTA - Pesawat tak berawak (drone) Rusia menyerang apartemen di pelabuhan Odesa di Laut Hitam Ukraina pada Jumat malam.
Serangan memicu kebakaran besar, menurut laporan lembaga penyiaran publik Suspilne di aplikasi pesan Telegram, mengutip warga sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu, 9 November.
Media lain di kota tersebut memuat rekaman video yang menunjukkan mobil dan gedung terbakar dan asap tebal mengepul ke angkasa.
BACA JUGA:
Sebelumnya, serangan bom pemandu Rusia di kota Zaporizhzhia di tenggara Ukraina menewaskan empat orang dan melukai 18 orang. Serangan Rusia juga menghancurkan rumah-rumah dan merusak pusat onkologi.
Seorang anak perempuan berusia empat bulan dan dua anak laki-laki, berusia satu dan 10 tahun, termasuk di antara korban luka, kata gubernur regional Ivan Fedorov, dilansir Reuters, Kamis, 7 November.
Dua orang berada dalam kondisi luka parah setelah Rusia melakukan lima serangan terhadap kota tersebut. Pusat onkologi tersebut rusak akibat ledakan.
Operasi penyelamatan berlanjut karena lebih banyak orang yang terjebak di bawah reruntuhan, kata para pejabat.
Bangunan yang hancur, rumah dengan fasad hancur dan jendela pecah dapat dilihat pada gambar dari situs yang diposting oleh Fedorov.