Bagikan:

JAKARTA - Rusia meluncurkan roket Soyuz yang membawa dua satelit untuk memantau cuaca antariksa di sekitar Bumi dan 53 satelit kecil, termasuk dua satelit milik Iran.

Badan antariksa Rusia Roscosmos menjelaskan peluncuran pesawat ruang angkasa Soyuz-2.1, yang lepas landas dari Kosmodrom Vostochny Rusia, membawa dua satelit Ionosfera-M, yang akan menjadi bagian dari sistem luar angkasa untuk memantau ionosfer bumi.

Ionosfer, tempat pertemuan atmosfer bumi dengan ruang angkasa, membentang kira-kira 50 hingga 400 mil (80 hingga 644 km) di atas permukaan bumi, menurut informasi di situs NASA.

Setiap satelit Ionosfera-M memiliki berat 430 kg dan orbit kerjanya berada pada ketinggian 820 km (510 mil), menurut kantor berita Interfax dilansir Reuters, Selasa, 5 November.

Sistem ini akan mencakup total empat satelit Ionosfera-M. Dua perangkat berikutnya rencananya akan diluncurkan pada tahun 2025, lapor Roscosmos.

Di antara 53 satelit kecil tersebut terdapat dua satelit Iran, Kowsar, satelit pencitraan resolusi tinggi, dan Hodhod, satelit komunikasi kecil, serta satelit pelajar Rusia-Tiongkok pertama Druzhba ATURK.

Rusia pada Februari meluncurkan satelit penelitian Iran ke luar angkasa yang akan memindai topografi Iran dari orbit.