Bagikan:

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mewanti-wanti menteri Kabinet Merah Putih (KMP) dan jajarannya untuk mengawasi penggunaan anggaran di masing-masing kementerian/lembaga (K/L).

Hal ini disampaikan dalam pidatonya saat menghadiri Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) yang digelar di Indonesia Arena, kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, akhir pekan kemarin.

Prabowo meminta para menteri untuk mengawasi anggotanya agar tidak banyak menggunakan anggaran untuk kegiatan seremonial, seperti seminar hingga studi banding ke luar negeri. Prabowo menekankan anggaran semestinya digunakan untuk aksi konkret.

"Jadi saudara-saudara jangan terlalu banyak kita seminar, terlalu banyak omon-omon, sekarang aksi, aksi, aksi,karena kebetulan banyak menteri yang hadir, saya juga mohon jangan terlalu banyak anggotamu jalan-jalan ke luar negeri," ujarnya.

Prabowo kembali menegaskan jajarannya untuk tidak terlalu banyak studi banding. Menurutnya,  kementerian/lembaga seharusnya telah mengetahui permasalahan yang dihadapi di Indonesia.

"Jadi kurangi yang seminar seminar, apalagi itu kunjungan kerja, studi banding, mau studi apa begitu? Kalian sudah tahu masalahnya," tegasnya.

Sebelumnya, Prabowo mengungkap aksi yang dilakukan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) sudah melakukan aksi dengan memberikan pakaian sekolah untuk 10.000 anak-anak. Namun, aksi itu masih kurang untuk memenuhi kebutuhan anak-anak sekolah di seluruh Indonesia.

"GSN sudah memberi pakaian sekolah untuk 10.000 anak-anak. Itu kelihatan banyak, tetapi masih kurang," kata Prabowo.