Bagikan:

JAKARTA - Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto kembali mengungkit soal Capres nomor urut 1, Anies Baswedan yang memberi nilai 11 dari 100 atau kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan. Prabowo mempertanyakan kapasitas Anies sebagai penilai.

"Berapa hari yang lalu saya dapat nilai 11 dari 100. Saya ini lahirnya di Jakarta, jadi di Jakarta bahasa daerahnya itu namanya bahasa Betawi. Kalau orang Betawi menghadapi seperti itu, dia jawabnya begini biasanya 'emangnya lo siape?'," ujar Prabowo saat menghadiri Konsolidasi Relawan di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Kamis, 11 Januari.

"Emangnya lo siape?, EGP. Tau artinya? EGP, singkatannya emang gue pikirin?," sambungnya.

Ketua Umum Gerindra itu mengungkapkan, sempat diberi nasehat agar bicara yang sopan dan santun. Hal itu buntut dari perkataannya yang dinilai mengumpat dengan menyebut 'goblok' saat kampanye di Riau kemarin.

Sabagai mantan tentara, Prabowo mengaku, sudah terbiasa bicara keras. Namun, selalu apa adanya. Dia pun mengaku tak pandai bermain kata-kata.

"Saya ini mantan serdadu. Bahasa saya apa adanya! Jangan bahasa-bahasa elite, bahasa-bahasa pengamat, beginilah begitulah, teori saja. Omon omon kosong. Omon omon kosong. Kalau orang Indonesia Timur, dia ngomongnya begini 'itu kaset lama dorang putar lagi'. Itu radio rusak," tegas Prabowo.

Meski begitu, ia harus mencoba untuk tidak terlalu menanggapi. Menurutnya, biar orang yang mengejeknya mendapat balasan dari yang kuasa dan rakyat Indonesia.

"Tapi kadang-kadang saya harus sabar, saya cukup mengurut dada saja. Biarlah rakyat dan Allah SWT yang menjawab," pungkasnya.