Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mendukung kebijakan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) mengambilalih pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dari Yayasan Harapan Kita. Ia berharap langkah strategis ini berdampak positif dalam pengelolaan aset negara.

"Pengambilalihan ini lantaran ada rekomendasi dari BPK. Artinya, sudah ada catatan dan petunjuk agar dilakukan optimalisasi aset. Ini juga untuk kepentingan yang lebih besar, terutama dalam sisi pengelolaan aset negara," ujar Azis, Kamis 8 April.

Politikus Golkar itu mengungkapkan, dasar pengelolaan TMII selama ini berlandaskan Keputusan Presiden (Kepres) nomor 51 tahun 1977 yang memberikan pengelolaan TMI kepada Yayasan Harapan Kita.

DPR, kata dia, juga tidak mengetahui berapa sebenarnya hasil yang didapat dari pengelolaan TMII.

"Kalau pun memang bias, dan berpotensi menimbulkan kerugian negara, ya wajar jika Pemerintah mengambilalih. Terlebih itu adalah aset negara," kata Azis.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu pun meminta pemerintah tidak berhenti dalam mengevaluasi aset-aset lain yang tidak optimal.

"Ya inventarisir saja. Satu persatu. Cermati dengan seksama, yang mubazir, yang tidak optimal ambilalih. Selagi ini berdampak positif bagi negara dan kesejahteraan masyarakat, DPR akan mendukung penuh," tegas Azis.

Menurut Azis, beberapa aset yang harus dicermati yakni pengelolaan kompleks Kemayoran dan Gelora Bung Karno.

"Menteri Keuangan beberapa waktu lalu pernah mengulas hal ini. Ada beberapa kendala terkait statusnya dan kompleksnya permasalahan. Kami berharap ini dapat diurai. Sehingga ada manfaat yang lebih besar jika ini ditarik dan dikelola oleh negara," tandas Azis.