Eri Cahyadi Ingin Abdi Yasa Teladan Surabaya Jadi Contoh Masyarakat Berkendara
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (DOK Pemkot Surabaya)

Bagikan:

SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, membuka pemilihan Abdi Yasa Teladan 2021 tingkat kota di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ).

Pemilihan ini untuk meningkatkan kesadaran pengemudi angkutan tertib berlalu-lintas, sehingga diharapkan mampu mewujudkan keselamatan, ketertiban, kelancaran dan memberikan pelayanan baik kepada pengguna jasa angkutan.

Eri Cahyadi dalam sambutannya mengatakan apabila pengemudi atau driver di Surabaya tertib dalam berkendara, maka kemacetan itu tidak akan terjadi. Karenanya, dia ingin agar Abdi Yasa Teladan ini ke depan dapat menjadi contoh bagi warga Surabaya lain. 

"Makanya saya berharap betul kepada panjenengan (anda) semuanya. Panjenengan harus dapat memberikan contoh, dapat menjadi teladan bagi warga Surabaya," kata Eri Cahyadi, Rabu, 7 Maret.

Eri Cahyadi menjelaskan, saat ini hampir seluruh sektor usaha di Surabaya terdampak pandemi COVID-19, tak terkecuali sektor transportasi yang berdampak pada pendapatan driver atau pengemudi. Karenanya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berusaha agar driver dapat memperoleh pendapatan yang layak setiap bulannya.

"Tadi saya sampaikan ke Pak Irvan (Kepala Dishub Surabaya), sopir di Surabaya ini berapa orang yang ber-KTP Surabaya. Kita bisa lihat pendapatannya berapa. Dari situ, kita bisa nge-range. Sehingga kita bisa membantu berapa, nanti kita hitung," sambungnya.

Eri Cahyadi menginstruksikan kepada Dishub Surabaya mendata jumlah driver yang terdampak pandemi Covid-19. Bagi dia, pemkot harus selalu hadir di tengah masyarakatnya yang membutuhkan. 

"Pemerintah kota harus peka dengan memberikan bantuan. Karena, program saya, pendapatan keluarga harus sesuai dengan UMK (Upah Minimum Kota). Kalau ada kegiatan yang besar, mungkin kita alihkan dulu ke sana," jelasnya.

Menurutnya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya berasal dari pajak yang dibayarkan masyarakat. Tentu PAD ini juga harus dapat bermanfaat untuk warga Surabaya, namun PAD menurun sejak pandemi. Karena itu, Eri Cahyadi ingin agar pemanfaatan PAD ini diutamakan untuk meningkatkan kesejahteraan warga.

"Biarkan masa pandemi terlewati dahulu. Pemkot tirakat, proyek dikurangi. Apa yang bisa kita berikan kepada warga kita dulu. Fainsya Allah, setelah pandemi berakhir (proyek) kita jalan," sambungnya.

Sementara itu, Kepala Dishub Surabaya, Irvan Wahyudrajad, berharap pemilihan Abdi Yasa Teladan ini dapat berdampak pada ketertiban di jalan. Abdi Yasa Teladan yang terpilih di tingkat kota, bakal mewakili level provinsi dan berlanjut di tingkat nasional.

"Tujuan dari Abdi Yasa Teladan ini adalah memberikan wawasan kepada driver. Baik driver angkutan umum, meliputi bus kota, taksi, angkutan pariwisata. Kita lakukan setiap tahun, dan diharapkan mereka menularkan ke teman-temannya," kata Irvan.

Pemilihan Abdi Yasa Teladan diikuti sebanyak 75 orang driver. Mereka terdiri dari 23 pengemudi taksi, 30 pengemudi mikrolet, 15 pengemudi bus kota, tiga pengemudi angkutan barang, serta empat pengemudi angkutan pariwisata.

"Teman-teman driver adalah stakeholder yang sangat penting ada di ujung tombak pelayanan angkutan umum dan keselamatan di jalan. Mereka secara bertahap diharapkan dapat menularkan ilmunya ini kepada teman-temannya," kata Irvan.