Surabaya Siapkan Beasiswa untuk Anak Awak KRI Nanggala-402 Sampai Jenjang Kuliah
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi sang istri Rini Indriyani saat mengunjungi keluarga awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang tinggal di Kota Surabaya/ Antara

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan beasiswa pendidikan hingga jenjang kuliah untuk seluruh anak dari awak kapal selam KRI Nanggala-402 warga Surabaya yang dinyatakan gugur saat bertugas.

"Atas nama Pemkot Surabaya, kami menyampaikan rasa duka yang sedalam-dalamnya. Ini duka bagi Surabaya, duka bagi Indonesia. Semoga para awak KRI Nanggala-402 mendapat tempat termulia di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, dilansir Antara, Senin, 26 April.

Eri mengatakan, para awak kapal tersebut adalah patriot bangsa dan penjaga kedaulatan negeri. Jika pihak keluarga berkenan, Pemkot Surabaya menyiapkan beasiswa sampai jenjang kuliah untuk anak dari awak KRI Nanggala 402.

"Beasiswa adalah bentuk penghargaan dari Pemkot Surabaya, meski tentu ini tidak sebanding dengan pengabdian beliau-beliau yang teguh hingga akhir menjaga laut kita," kata mantan kepala Bappeko Surabaya itu.

Pada Minggu, 25 April, Eri sendiri juga telah mengunjungi para keluarga awak KRI Nanggala 402 yang tinggal di sejumlah kecamatan, antara lain, Wonokromo, Semampir, Kenjeran, Tambak Sari, Bulak Sukolilo, dan Karang Pilang.

"Jika tidak salah, ada sekitar sembilan awak KRI Nanggala-402 yang tinggal dan ber-KTP Surabaya. Akan terus kami update. Sejak pagi hingga sore, saya sudah berkeliling mengunjungi para keluarga, berdoa bersama, memberikan semangat, bersama-sama kita melewati masa sulit ini," ujar Eri.

Eri mengatakan, para awak KRI Nanggala 402 adalah teladan bagi generasi muda Surabaya. Mereka menunjukkan dedikasi dan pengabdian tanpa batas untuk bangsa hingga mengorbankan jiwa dan raga. "Keteladanan seperti itu harus kita contoh," kata Eri.

Ia menambahkan, tim Pemkot Surabaya juga melakukan pendampingan kepada para keluarga korban, termasuk menyiapkan psikolog.

"Semuanya kami lakukan dengan tidak mengurangi privasi keluarga. Memang ada keluarga yang belum berkenan menerima siapa pun, tapi prinsipnya Pemkot Surabaya siap total melayani seluruh keluarga awak kapal," kata Eri.

Eri menambahkan, Pemkot Surabaya juga akan menggelar doa bersama untuk para awak KRI Nanggala-402. "Bersama para santri dan kiai, serta tokoh lintas agama, kami akan berdoa bersama untuk para awak kapal," katanya.