Eri Cahyadi Minta Warga Lapor Pungli di Pemkot Surabaya Lewat Layanan WhatsApp, Janji Pelaku Disanksi Berat
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)

Bagikan:

SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mempersilakan warga melapor ke Nomor WhatsApp Layanan Pengaduan yakni 081131157777 jika menemukan pungutan liar (pungli) di lingkungan pemerintah kota setempat.

"Tolong disampaikan ke nomor itu. Akan saya proses hukum dan akan saya sanksi berat apabila memang benar terjadi. Sanksinya bisa pemecatan dan juga pidana. Saya pastikan akan saya lakukan itu," kata Eri Cahyadi dilansir ANTARA, Kamis, 22 Desember.

Menurut dia, tarikan uang setelah memberikan pelayanan juga termasuk pungli meskipun tidak menyebutkan besaran nominal yang diberikan. Cak Eri juga menegaskan bahwa semua pelayanan di Pemkot Surabaya itu gratis.

"Tidak ada seikhlasnya. Yang namanya gratis ya gratis. Ketika ngurus KTP atau apa pun itu gratis, tidak ada uang sama sekali. Pemerintah harus memberi contoh yang baik. Sampaikan ke kami kalau ada itu (pungli). Ini ditangani langsung oleh Inspektorat," ujar dia.

Selain itu, Eri Cahyadi juga meminta semua jajaran di Pemkot Surabaya untuk menolak apabila diberi uang tanda terima kasih oleh warga.

"Saya minta warga Surabaya, jangan pernah memberikan sesuatu ke Pemkot Surabaya. Pemkot ngomong, Pak matur nuwun (terima kasih) ini kewajiban kami karena kami punya tunjangan kinerja. Tolak," kata Cak Eri.

Wali Kota Eri juga mengetahui masih ada warga yang menggunakan biro jasa untuk pelayanan tertentu. Dia menemukan itu di Mal Pelayanan Publik dan setelah dirinya menghubungi salah satu nomor secara acak.

"Ternyata dia masih menggunakan biro jasa. Jadi, ngurus IPT atau apa lah tidak perlu pakai pihak ketiga, karena kalau urusan sama pemerintah pakai aplikasi dan harus datang sendiri, tolong warga jangan pakai pihak ketiga karena pengurusannya gampang kok dan nanti pasti akan dipandu," kata dia.

Eri Cahyadi juga menegaskan, layanan pengaduan ini diinisiasi untuk mendorong masyarakat melaporkan apabila ditemukan pungli di lingkungan pemkot.

"Jadi sekarang kami siapkan, siapa pun yang ada pungli di Surabaya, untuk pelayanan publik di Surabaya, bisa diadukan di nomor itu. Itu nomor whistleblower di tempat kami, silahkan sampaikan ke kami," ujar dia.

Dia juga mengingatkan kepada semua dinas di lingkungan Pemkot Surabaya untuk menampilkan laporan secara terbuka sebab semua pelayanan di pemkot tidak ada biaya sedikit pun.

"Nanti, Insya Allah di tahun 2023 semua pelayanan di kecamatan dan kelurahan itu akan berbeda dengan sekarang. Nanti berbentuk konter-konter dan sudah kita pasang Wifi untuk kenyamanan warga ketika berada di kantor pemerintah," kata Eri Cahyadi.