Bagikan:

JAKARTA -  Bangunan di kota Beit Lahiya di Gaza utara yang runtuh setelah serangan militer Israel pada Selasa disebut kemungkinan jadi titik berkumpul Hamas.

Serangan terhadap gedung tersebut menewaskan 93 orang, termasuk 25 anak-anak, kata pejabat kesehatan Palestina.

Sumber tersebut mengatakan serangan itu terjadi setelah pasukan Israel menembaki pengintai Hamas yang terlihat di atap gedung, namun militer tidak berniat merobohkan gedung tersebut.

“Penyelidikan kami sedang berlangsung, namun kami berhasil menemukan pengintai di zona perang aktif, dan banyak dari nama korban tewas adalah anggota Hamas dan teroris jihad,” kata sumber tersebut dilansir CNN, Rabu, 30 Oktober.

AS menyebut serangan itu “mengerikan”. Sementara PBB mengatakan peristiwa itu merupakan salah satu serangan Israel yang paling mematikan di Gaza dalam hampir tiga bulan.

Sumber Israel mengatakan militer sedang menyelidiki mengapa begitu banyak orang berada di dalam gedung, yang tidak diketahui ditempati, di area yang seharusnya dievakuasi.