Bagikan:

JAKARTA — Evakuasi besar-besaran sedang terjadi di kota Baalbek, Lebanon, dan kota-kota sekitarnya menyusul perintah pengosongan wilayah oleh Israel.

Gubernur kota Bachir Khodr meminta warga untuk pergi ke utara dan menghindari berlindung di benteng kuno di kota tersebut karena tidak aman.

“Saya mendorong Anda untuk menuju ke salah satu dari dua tujuan, Arsal atau Kegubernuran Utara melalui rute Ainata-Arz. Mohon jangan pergi ke benteng tersebut, karena tidak aman,” kata Khodr dilansir CNN dari kantor berita NNA, Rabu, 30 Oktober.

Seruan gubernur tersebut disampaikan setelah Israel memerintahkan seluruh kota untuk dikosongkan.

“Kota Baalbek dan kota-kota terdekat Douris dan Ain Bourday menyaksikan perpindahan besar-besaran menuju jalan Baalbek-Zahle dan jalan Baalbek-Deir El Ahmar-Ainata-Arz menuju utara,” kata NNA.

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang berbahasa Arab, Avichay Adraee, mengatakan masyarakat di Baalbek harus mengosongkan kota tersebut melalui beberapa jalan raya, dan memperingatkan warga soal keberadaan Hizbullah di sana.

“Pasukan Pertahanan Israel akan bertindak tegas terhadap kepentingan Hizbullah di kota dan desa Anda dan tidak memiliki niat untuk merugikan Anda,” kata Adraee dilansir CNN, Rabu, 30 Oktober.

Israel telah memerintahkan pengosongan di sebagian besar desa dan kota di selatan Lebanon, namun ini adalah pertama kalinya seluruh kota di Lebanon utara diminta untuk mengungsi.

Salah satu daerah yang ditandai untuk dikosongkan adalah rumah bagi reruntuhan Romawi, menurut peta yang diterbitkan oleh Adraee. Perintah evakuasi Israel sering kali diikuti dengan operasi militer pengeboman yang intens.