JAKARTA - Serangan Israel di dekat kota Baalbek, Lebanon, menewaskan 19 orang.
Dilansir CNN, Kamis, 31 Oktober, sebelas orang tewas dan tiga lainnya luka-luka akibat serangan di peternakan Salibi, kata otoritas Lebanoon. Korban luka telah menjalani perawatan intensif.
Sementara di kota terdekat, Bednayel, delapan orang dilaporkan tewas.
Israel mulai menyerang Baalbek setelah menyerukan semua orang di kota bersejarah di utara Lebanon untuk mengungsi pada Rabu, 30 Oktober.
Israel mengeluarkan perintah evakuasi untuk kota tersebut sebelumnya, menandai pertama kalinya mereka memerintahkan penduduknya untuk meninggalkan kota di bagian utara negara tersebut.
Kota ini terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNSECO pada tahun 1984 dan merupakan rumah bagi kompleks kuno dengan kuil Romawi.
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang berbahasa Arab, Avichay Adraee, mengatakan masyarakat di Baalbek harus mengosongkan kota tersebut melalui beberapa jalan raya, dan memperingatkan warga soal keberadaan Hizbullah di sana.
“Pasukan Pertahanan Israel akan bertindak tegas terhadap kepentingan Hizbullah di kota dan desa Anda dan tidak memiliki niat untuk merugikan Anda,” kata Adraee dilansir CNN, Rabu, 30 Oktober.
Israel telah memerintahkan pengosongan di sebagian besar desa dan kota di selatan Lebanon, namun ini adalah pertama kalinya seluruh kota di Lebanon utara diminta untuk mengungsi.
Salah satu daerah yang ditandai untuk dikosongkan adalah rumah bagi reruntuhan Romawi, menurut peta yang diterbitkan oleh Adraee. Perintah evakuasi Israel sering kali diikuti dengan operasi militer pengeboman yang intens.