Bagikan:

JAKARTA - Kelompok Houthi Yaman menargetkan kapal berbendera Liberia yang dioperasikan Yunani. Tapi ketiga serangan terhadap kapal tersebut gagal, kata sumber keamanan maritim.

Serangan pada Senin, 28 Oktober ini adalah yang pertama terhadap kapal komersial dalam beberapa pekan terakhir, menyusul peningkatan serangan Israel di Gaza dan Lebanon bulan ini.

Juru bicara militer militan Houthi yang bersekutu dengan Iran, Yahya Sarea, mengatakan serangan terhadap kapal yang diidentifikasi sebagai Motaro, adalah bagian dari upaya mereka untuk menegakkan blokade laut terhadap Israel.

Badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris mengatakan pada Senin, mereka menerima informasi tentang tiga ledakan terkait dengan insiden 25 mil laut selatan pelabuhan Mokha di Yaman. Kapal dan awaknya selamat dan melanjutkan perjalanan ke pelabuhan berikutnya.

Kelompok Houthi juga melakukan dua serangan terhadap kapal berbendera Liberia di Laut Arab pada Senin.

Mereka mengidentifikasi kapal tersebut sebagai SC Montreal dan Maersk Kowloon. Insiden tersebut tidak dapat dikonfirmasi oleh Reuters dan manajer mereka tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Kelompok Houthi di Yaman mengatakan mereka akan terus melakukan serangan terhadap kapal komersial sampai Israel menghentikan serangannya di Gaza dan Lebanon.

Sejak November, Houthi telah melakukan hampir 100 serangan terhadap kapal-kapal yang melintasi Laut Merah, yang merupakan jalur penting bagi perdagangan global yang menghubungkan Laut Merah ke Teluk Aden. Mereka telah menenggelamkan dua kapal, menyita kapal lain dan membunuh empat pelaut.