JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono meluruskan pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia terkait tukar guling posisi Ketua MPR dengan delapan kursi menteri di Kabinet Merah Putih.
Menurut Dave, perolehan kursi menteri dari Partai Golkar di Kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, adalah hasil kecakapan melobi Bahlil dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Pak Bahlil dengan kemampuan beliau melobi, berhasil meyakinkan para mitra-mitra koalisi dan khususnya Presiden untuk menempatkan kader-kader Golkar dengan jumlah yang cukup signifikan,” ujar Dave di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 24 Oktober.
Sebelumnya, Ketum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia mengungkapkan adanya proses negosiasi dan lobi-melobi antara partainya dan Gerindra terkait kursi Ketua MPR RI dan jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.
BACA JUGA:
Bahlil menyebut, sebenarnya Golkar pada awalnya diproyeksikan mendapat jatah lima kursi di kabinet Prabowo-Gibran. Namun, karena kursi Ketua MPR RI ditukar menjadi jatah Partai Gerindra, kata dia, jumlah menteri yang menjadi jatah bagi partai Golkar bertambah menjadi delapan kursi.
“Alhamdulillah (menteri kabinet dari Golkar) jadi menjadi delapan. Jadi ini adalah sebuah kesempatan yang baik untuk kita mengabdi kepada pemerintahan,” katanya.
Sebagaimana diketahui, saat ini MPR dipimpin oleh Ahmad Muzani yang merupakan Sekjen Partai Gerindra.
"Jatah kita 5 kemudian waktu itu MPR dikonsesuskan untuk diberikan kepada partai sahabat kita yang memenangkan pilpres. Kita kan nggak bisa lawan Presiden Pak, kalau kita lawan Presiden repot kita semua kan," lanjutnya.