JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia terlihat memakai dasi berwarna kuning saat menghadiri Sidang Tahunan MPR 2024. Penampilan Bahlil tentu menjadi perhatian di tengah rumor dirinya bakal jadi calon ketua umum tunggal Partai Golkar.
Lantas, apakah ini sinyal Bahlil bakal jadi Ketum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto?
Pasalnya, pada rapat kabinet di IKN beberapa waktu lalu Airlangga sempat memberikan candaan ke Bahlil soal 'ambil kursi'. Terbaru, dalam sidang tahunan har ini, nama Bahlil juga sempat disinggung Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo alias Bamsoet.
Bamsoet mencari Bahlil usai dirinya menyapa Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita.
“Para ketua umum partai politik plt ketua umum partai Golkar agus Gumiwang Kartasasmita, boleh tepuk tangan. Pak Bahlil ada nggak?” ujar Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 16 Agustus.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Dewan Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, Idrus Marham mengklaim sudah 34 DPD Partai Golkar tingkat provinsi mendukung Menteri Investasi Bahlil Lahadalia jadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto. Menurut Idrus, sisa DPD lainnya akan menyusul mendukung Bahlil.
"Kalau nggak salah sudah 34, yang lain itu menyusul hanya masalah teknis. Dukungannya mencalonkan Bahlil sebagai ketua umum pengganti Airlangga," kata Idrus dalam konferensi pers di kawasan Matraman, Jakarta, Selasa, 13 Agustus 2024.
Kata Idrus, ada sejumlah hal yang menjadi latar belakang DPD Golkar mendorong Bahlil menjadi ketua umum. Pertama, karena kiprah atau karir Bahlil di dunia politik sudah jelas.
BACA JUGA:
"Kehadirannya jelas. Ketiga, prestasinya jelas. Keempat, komunikasinya jelas. Kelima, itu tadi lahir dalam sebuah proses sehingga dia sepatu miring," jelas Idrus.
"Kemudian dengan posisi yang ada itu bisa menjadi perekat. Bangsa ini memerlukan pemimpin yang perekat. Apalagi di Golkar kan kumpul semua," katanya.