Bagikan:

JAKARTA - Jerman telah mendeteksi kasus pertama varian baru mpox (cacar monyet), kata Robert Koch Institute (RKI) untuk kesehatan masyarakat pada Hari Selasa, seraya menambahkan pihaknya memandang risiko terhadap populasi yang lebih luas sebagai rendah.

Pasien tersebut adalah seorang pria berusia 33 tahun yang diisolasi setelah dirawat di rumah sakit pada tanggal 12 Oktober, kata kementerian kesehatan di Negara Bagian Rhine-Westfalen Utara.

Kasus tersebut terdeteksi di Cologne, kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Reuters 23 Oktober.

Hasil pengujian yang lebih rinci menunjukkan pada tanggal 18 Oktober, pasien tersebut memiliki varian klade 1b, bentuk baru virus yang terkait dengan keadaan darurat kesehatan global yang diumumkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Bulan Agustus.

Pasien di Jerman diduga telah tertular virus tersebut di negara Afrika timur, kata kementerian negara tersebut.

"Saat ini RKI menganggap risiko terhadap kesehatan masyarakat umum di Jerman rendah," kata RKI, menambahkan pihaknya memantau situasi dengan saksama dan akan menyesuaikan penilaiannya jika perlu.

RKI mencatat kontak fisik yang dekat diperlukan untuk penularan.

Wabah cacar monyet saat ini berasal dari Republik Demokratik Kongo dan telah menyebar ke negara-negara tetangga.

Tanda pertama penyebaran virus di luar benua Afrika muncul pada 15 Agustus, ketika pejabat kesehatan global mengonfirmasi adanya infeksi dengan jenis baru virus mpox di Swedia.

Dua pasien di Norwegia telah didiagnosis dengan jenis virus mpox klade 2, kata Pemerintah Kota Oslo pada Selasa. Klade 2 adalah bentuk mpox yang tidak terlalu parah dibandingkan jenis klade 1b.

Selain Republik Demokratik Kongo, Jerman dan Swedia, kasus varian baru cacar monyet juga terkonfirmasi di Thailand, India, Burundi, Kenya, Rwanda dan Uganda.