Bagikan:

JAKARTA - Australia mengatakan pada Hari Selasa, mereka akan memperkuat pertahanan udara dan rudal dalam kesepakatan senilai 4,7 miliar dolar AS (Rp73.091.344.060.000) dengan Amerika Serikat untuk memperoleh rudal jarak jauh SM-2 IIIC dan SM-6 untuk angkatan lautnya.

Menteri Pertahanan Australia Richard Marles mengatakan, SM-6 akan dikerahkan di seluruh kapal perusak Kelas Hobart milik angkatan laut dan fregat Kelas Hunter masa depan.

"Rudal Standar‑6 dan Rudal Standar 2 Blok IIIC akan memungkinkan Angkatan Laut kita untuk menyerang target maritim, darat dan udara pada jarak jauh, dan menyediakan kemampuan pertahanan rudal balistik terminal, meningkatkan kapasitas ADF untuk melindungi warga Australia dan kepentingan mereka," katanya dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters 22 Oktober.

Tahun lalu Australia mengatakan akan memprioritaskan kemampuan serangan presisi jarak jauh dan memperkuat pangkalan-pangkalannya di utara, dalam perombakan pertahanan terbesar negara itu sejak Perang Dunia Kedua, setelah sebuah tinjauan menemukan persaingan ketat antara AS dan Tiongkok telah mempengaruhi wilayah tersebut, dengan persaingan kekuatan besar tersebut memiliki "potensi konflik".

Sebelumnya, Angkatan Laut Australia menguji coba rudal Raytheon SM-6 dari sebuah kapal pada Bulan Agustus selama latihan dengan Amerika Serikat di Hawaii.

SM-6 adalah rudal pertahanan udara angkatan laut tercanggih di gudang senjata AS, termasuk terhadap rudal balistik, dan juga telah diuji untuk menyerang kapal dan target darat, serta dalam skenario udara-ke-udara.

Australia meningkatkan pencegahan dengan meningkatkan kemampuan serangan jarak jauh Angkatan Laut secara cepat, kata pernyataan Hari Selasa.

Menteri Industri Pertahanan Pat Conroy mengatakan, Australia menghadapi "lingkungan geo-strategis paling kompleks sejak Perang Dunia Kedua".

Diketahui, Australia dan Amerika Serikat berupaya meningkatkan kemampuan pangkalan-pangkalan di Australia utara dan barat, yang lebih dekat dengan titik-titik konflik potensial dengan Tiongkok di Laut China Selatan daripada ibu kota Australia, Canberra.