Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha mengatakan pada Hari Senin, dirinya dan Presiden Turki Tayyip Erdogan telah membahas navigasi yang aman untuk pengiriman di Laut Hitam.

"Saya sampaikan minat Ukraina untuk lebih mengembangkan kerja sama antara Ukraina dan Turki, terutama di bidang pertahanan," tulis Menlu Sybiha di media sosial X, melansir Reuters 22 Oktober.

"Saya juga menggarisbawahi pentingnya memastikan kebebasan navigasi di Laut Hitam. Kami juga membahas cara-cara untuk mencapai perdamaian yang komprehensif, adil dan abadi," tambahnya.

Menlu Sybiha sebelumnya telah meminta dukungan untuk menghentikan serangan Rusia yang semakin intensif terhadap infrastruktur pelabuhan Laut Hitam Ukraina, dalam komentar yang disampaikan saat berkunjung ke Turki pada Hari Senin.

Ia mengatakan, serangan semacam itu dalam beberapa minggu terakhir telah merusak empat kapal sipil.

Turki diketahui telah menawarkan bertindak sebagai perantara untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung lebih dari 2,5 tahun yang dipicu oleh invasi Kremlin ke Ukraina, telah berupaya untuk menjaga hubungan baik dengan Moskow dan Kyiv.

"Kami melihat manfaat dalam membahas kembali inisiatif yang dapat mewujudkan perdamaian, seperti inisiatif gandum Laut Hitam," kata Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan, merujuk pada kesepakatan yang dimediasi Turki untuk mengizinkan ekspor Laut Hitam dari pelabuhan Ukraina.

"Saya juga membahas hal ini dengan mitra saya, kami mengagumi sikap positif Ukraina dalam hal ini," sambungnya.

Diketahui, Inisiatif Gandum Laut Hitam tetap berlaku selama sekitar satu tahun hingga Rusia menarik diri dari kesepakatan tersebut pada bulan Juli 2023, dengan mengatakan ketentuan perjanjian tersebut tidak terpenuhi.