Bagikan:

JAKARTA - Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut) kembali mengeluarkan abu mencapai 1,5 kilometer (km) dari atas puncak.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ibu di Halmahera Barat, Axl Roeroe mengatakan erupsi terjadi pada Jumat 18 Oktober pukul 11.57 Wit.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut," katanya dalam keterangan tertulis yang terpantau dari Ternate, Jumat 18 Oktober, disitat Antara.

Erupsi gunung api yang setinggi 1.324 meter dari permukaan laut itu, berhasil terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi ± 1 menit 41 detik.

Axl Roeroe menjelaskan, saat ini status Gunung Ibu masih berada pada Level III atau Siaga.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya mengimbau kepada masyarakat di sekitar Gunung Ibu serta pengunjung maupun wisatawan, agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian Utara dari kawah aktif Gunung tersebut.

"Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut berupa masker dan kacamata," ujarnya.

Pihaknya, lanjut dia, juga meminta seluruh pihak, agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya, tetapi selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Ibu yang berada di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Ibu.