Bagikan:

JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung menjawab isu yang berkembang bahwa dirinya menjadi kandidat Pilgub Jakarta karena titipan Presiden Joko Widodo.

Langkah Mantan Sekretaris Kabinet ini maju sebagai calon Gubernur memang tak disangka oleh banyak pihak. Sebab, sebelum masa pendaftaran ke KPU DKI Jakarta, PDIP membuka sinyal akan mengusung Anies Baswedan untuk maju di Pilgub Jakarta.

Sampai akhirnya, sehari sebelum pendaftaran Pilkada 2024, baru terungkap bahwa Pramono yang diusung PDIP bersama Rano Karno menjadi calon wakil gubernurnya.

Sehingga, muncul rumor bahwa pencalonan Pramono merupakan intervensi dari Jokowi. Anggapan ini pun dibantah Pramono. Pramono menegaskan pencalonan ini sepenuhnya keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Isu itu sering saya dengar, tapi saya tegaskan, seribu persen keputusan ini datang dari Ibu Megawati. Saya memang secara pribadi dekat banget dengan Pak Jokowi. Sudah lebih dari 22 tahun kita bekerja bareng. Terutama di dapur presiden 10 tahun terakhir. Tapi penting untuk saya sampaikan, saya maju bukan karena titipan beliau," ucap Pramono dalam akun Instagramnya, pramonoanungw, dikutip Kamis, 17 Oktober.

Pramono menegaskan, setelah mendapat mandat dari Megawati untuk maju Pilgub Jakarta, Pramono hanya meminta izin kepada Jokowi. Mengingat, dirinya pasti mengundurkan diri untuk menjalani kampanye.

"Ini soal profesionalisme. Sebagai pembantu presiden, selama bertahun-tahun tentu saya harus minta izin sebelum mengambil keputusan dan langkah yang besar seperti ini," jelas Pramono.

"Saya menghormati posisi beliau sebagai Presiden. Tapi yang memberi saya amanah untuk maju itu datang dari Ibu Megawati. Bahkan, Pak Presiden sempat bilang, kalau itu amanah, ya terima dan jalankan dengan baik," tambahnya.

Saat ini, Pramono mengaku akan melanjutkan program-program penting Pemprov DKI jika nantinya memenangkan pilkada menjadi Gubernur Jakarta. Beberapa di antaranya adalah pengembangan pembangunan LRT Jakarta, MRT Jakarta, hingga penanggulangan banjir.