Bagikan:

JAKARTA - Polisi Mumbai, India, menangkap anak di bawah umur alias bocah cilik (bocil) yang melakukan ancaman bom palsu di pesawat tiga penerbangan.

Maskapai penerbangan India bulan ini menerima serangkaian ancaman terhadap penerbangan domestik dan internasional di media sosial mereka, yang semuanya palsu.

“Kami mengutuk keras ancaman bom baru-baru ini terhadap maskapai penerbangan India. Kami memantau situasi dengan cermat dan memastikan bahwa setiap tindakan yang diperlukan diambil untuk melawan tindakan tersebut,” kata Menteri Transportasi Ram Mohan Naidu Kinjarapu dilansir Reuters, Kamis, 17 Oktober.

Dia mengatakan pelaku yang ditangkap adalah anak di bawah umur yang artinya berusia di bawah 18 tahun. Tapi otoritas tidak menyebutkan nama pelaku.

Media lokal melaporkan ancaman bom dibuat dari akun di X. Ancaman bom palsu menyasar dua penerbangan IndiGo – satu ke Muscat dan satu lagi ke Jeddah, dan satu penerbangan Air India ke New York mempersenjatai militan dengan bahan peledak.

Setidaknya delapan penerbangan maskapai terkemuka IndiGo menjadi sasaran ancaman.

Tiga penerbangan Spicejet, dua Vistara dan empat penerbangan Air India juga menerima pesan serupa lewat sosial media pekan ini.