Bagikan:

JAKARTA - Badan pengadaan senjata Korea Selatan pada Bulan Agustus mengumumkan telah menguji coba robot berkaki banyak yang dirancang untuk operasi antiterorisme sebagai bagian dari upaya memperkenalkan teknologi canggih kepada militer.

Badan Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) meluncurkan proyek tersebut pada Bulan Agustus 2022, untuk mengembangkan robot yang dapat memeriksa ancaman di dalam gedung dalam situasi teror sebelum pasukan dikerahkan.

Angkatan Darat menerima robot tersebut pada Agustus lalu untuk melakukan uji coba selama enam bulan guna menentukan apakah robot tersebut cocok untuk operasi. Komando Perang Khusus Angkatan Darat dan divisi Angkatan Darat garis depan akan menilai kinerja dan kemampuannya.

Robot berkaki empat tersebut dapat bergerak dengan kecepatan lebih dari 4 kilometer per jam dan dapat mengatasi berbagai rintangan vertikal, seperti anak tangga setinggi 20 sentimeter, menurut DAPA, dilansir dari The Korea Times 10 Oktober.

Robot tersebut juga dilengkapi dengan kamera untuk melakukan misi pengintaian siang dan malam. Itu juga dapat dilengkapi dengan peralatan tempur, seperti pistol yang dioperasikan dari jarak jauh.

Diketahui, proyek pengembangan ini berlangsung sebagai bagian dari program cepat DAPA yang dirancang untuk segera menyebarkan peralatan ke militer. Hyundai Rotem dan Rainbow Robotics merupakan beberapa perusahaan yang terlibat dalam pengembangan robot tersebut.