Bagikan:

JAKARTA - Israel menegaskan pihaknya fokus memerangi Hizbullah sekaligus merekomendasikan agar pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIFIL) di Lebanon selatan bergerak ke utara.

Hal ini disampaikan Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon pada Kamis, 10 Oktober setelah pasukan Israel menembaki beberapa posisi pasukan PBB.

“Rekomendasi kami adalah UNIFIL merelokasi 5 km (3 mil) ke utara untuk menghindari bahaya seiring meningkatnya pertempuran dan sementara situasi di sepanjang Garis Biru masih bergejolak akibat agresi Hizbullah,” kata Danon dilansir Reuters.

Dia mengatakan Israel tidak memiliki keinginan untuk berada di Lebanon, tapi mereka akan melakukan apa yang diperlukan untuk memaksa Hizbullah menjauh dari perbatasan utaranya sehingga 70.000 penduduk dapat kembali ke rumah mereka di Israel utara.

Diberitakan sebelumnya, dua penjaga perdamaian PBB terluka di Lebanon  setelah tank Israel menembak ke arah menara observasi di markas besar Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) di kota Naqoura, Lebanon selatan.

“Pagi ini, dua penjaga perdamaian terluka setelah tank Merkava IDF (Pasukan Pertahanan Israel) menembakkan senjatanya ke arah menara observasi di markas UNIFIL di Naqoura, langsung mengenainya dan menyebabkan mereka terjatuh. Untungnya, kali ini cederanya tidak serius, namun mereka masih dirawat di rumah sakit,” kata UNIFIL dilansir CNN, Kamis, 10 Oktober.

Tentara Israel juga menembaki posisi PBB lainnya di Ras Naqoura dan mengenai pintu masuk bunker tempat pasukan penjaga perdamaian melindungi kendaraan dan sistem komunikasi yang rusak, tambah