Bagikan:

JAKARTA - Prancis menunggu penjelasan dari Israel setelah pasukan penjaga perdamaian PBB menjadi sasaran di Lebanon. Dua pasukan PBB terluka karena terdampak tembakan tank Israel di Lebanon selatan.

“Prancis menyatakan keprihatinannya yang mendalam menyusul tembakan Israel yang mengenai Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) dan mengutuk setiap serangan terhadap keamanan UNIFIL,” kata kementerian luar negeri Prancis dilansir Reuters, Kamis, 10 Oktober.

Kemlu Prancis mengatakan tidak satu pun dari 700 tentaranya dalam misi perdamaian di Lebanon terluka.

“Kami menunggu penjelasan dari otoritas Israel. Perlindungan pasukan penjaga perdamaian adalah kewajiban yang berlaku bagi semua pihak yang berkonflik,” imbuhnya.

Dua penjaga perdamaian PBB terluka di Lebanon  setelah tank Israel menembak ke arah menara observasi di markas besar Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) di kota Naqoura, Lebanon selatan.

“Pagi ini, dua penjaga perdamaian terluka setelah tank Merkava IDF (Pasukan Pertahanan Israel) menembakkan senjatanya ke arah menara observasi di markas UNIFIL di Naqoura, langsung mengenainya dan menyebabkan mereka terjatuh. Untungnya, kali ini cederanya tidak serius, namun mereka masih dirawat di rumah sakit,” kata UNIFIL dilansir CNN, Kamis, 10 Oktober.

Tentara Israel juga menembaki posisi PBB lainnya di Ras Naqoura dan mengenai pintu masuk bunker tempat pasukan penjaga perdamaian melindungi kendaraan dan sistem komunikasi yang rusak, tambah misi tersebut.