JAKARTA - Beberapa keluarga warga Amerika yang diyakini disandera oleh Hamas di Gaza berbicara dengan dua pejabat senior Gedung Putih pada Minggu.
Mengutip sumber pada Senin, 7 Oktober, CNN melaporkan percakapan dengan penasihat senior Gedung Putih Amos Hochstein, yang melakukan perjalanan ke Israel bulan lalu, dan koordinator Timur Tengah Gedung Putih Brett McGurk terjadi satu hari sebelum peringatan serangan teror 7 Oktober terhadap Israel.
Dalam pernyataan pada Senin pagi, Presiden AS Joe Biden memperbarui seruannya untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata yang akan menjamin pembebasan sandera meskipun perundingan tersebut hanya mendapat sedikit dukungan dalam beberapa pekan terakhir.
“Hari ini dan setiap hari, saya memikirkan para sandera dan keluarga mereka. Saya telah bertemu dengan keluarga para sandera dan berduka bersama mereka. Mereka telah melalui neraka. Pemerintahan saya telah melakukan negosiasi untuk pembebasan aman lebih dari 100 sandera, termasuk warga Amerika. Kami tidak akan pernah menyerah sampai kami membawa pulang semua sandera yang tersisa dengan selamat,” tulis presiden dalam pernyataannya.
“Kami tidak akan berhenti berupaya mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza yang dapat memulangkan para sandera, memungkinkan peningkatan bantuan kemanusiaan untuk meringankan penderitaan di lapangan, menjamin keamanan Israel, dan mengakhiri perang ini. Warga Israel dan Palestina sama-sama berhak hidup dalam keamanan, martabat, dan perdamaian,” imbuh Bden.
BACA JUGA:
Presiden Biden sebelumnya mengatakan pada Sabtu, 5 Oktober, dirinya akan berbicara dengan keluarga sandera, tetapi tidak jelas apakah percakapan tersebut akan terjadi hari ini.
Gedung Putih tidak segera mengomentari panggilan keluarga sandera dengan McGurk dan Hochstein pada Minggu.