Bagikan:

JAKARTA - Trade Expo Indonesia (TEI), pameran perdagangan tahunan yang paling besar di Indonesia akan kembali di gelar di ICE BSD Tangerang, 9-12 Oktober 2024, dengan tema "Build Strong Connection With The Best of Indonesia".

TEI adalah pameran dagang internasional yang berfokus pada B2B yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan produk ekspor negara dan memperluas pasar ekspornya.

Tahun ini merupakan tahun kedua Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi berpartisipasi dalam pergelaran yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.

Dalam pameran perdagangan yang diikuti oleh perusahaan-perusahaan terkemuka nasional dan dihadiri oleh banyak calon pembeli dari dalam maupun luar negeri ini, 10 Satuan Pendidikan Vokasi (SPV) akan menampilkan 25 hasil karya produk inovasi, yang terdiri dari 7 Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) dan 3 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Saryadi mengatakan, ajang ini merupakan bukti dan komitmen Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi mendorong SPV, baik SMK dan PTPPV untuk masuk ke dalam ekosistem industri.

Pendidikan vokasi diharapkan menghadirkan pembelajaran yang relevan sehingga dapat menjadi bagian dari peningkatan daya saing industri dan berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Produk yang dipamerkan di TEI pada booth vokasi merupakan inovasi yang telah dihasilkan oleh SPV, produk-produk terbaik dari pendidikan vokasi yang berkontribusi langsung dalam mendukung pembangunan ekonomi Indonesia. Beberapa inovasi ini juga dihasilkan dari program-program unggulan Kemendikbudristek, seperti Matching Fund, Riset Terapan, dan SMK Pusat Keunggulan,” terang Saryadi dalam keterangan tertulis, Minggu, 6 Oktober.

TEI diselenggarakan untuk meningkatkan citra bangsa Indonesia di dunia internasional melalui berbagai potensi kekayaan alam, kreativitas dan budaya yang dihadirkan dalam berbagai bentuk produk yang berkualitas, berdaya saing dan memenuhi standar internasional.

TEI memamerkan seluruh produk buatan Indonesia dimulai dari sektor industri, pertambangan, pertanian hingga kerajinan dari pemasok produk yang berkualitas dan berdaya saing tinggi dengan reputasi yang terjamin di dunia internasional.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kementerian Perdagangan, Miftah Farid juga mengapresiasi Ditjen Vokasi yang mendukung SPV untuk bisa terintegrasi dengan industri.

Menurut Miftah, melalui ajang TEI ini SPV memiliki banyak peluang yang dapat dimanfaatkan untuk menguatkan daya saing dalam negeri.

“TEI tahun ini adalah ke-39. TEI memiliki rekognisi yang sangat baik, dari exportir di dalam negeri dan dari buyer internasional. Ini terlihat dari kepesertaan TEI ini naik 10 persen dibandingkan 2023 lalu. Indikator rekognisi dari internasional dilihat dari buyer internasional yang terdaftar, tahun ini ada 9.000 buyer, naik 52 persen dibandingkan 2023,” kata Miftah.

Politeknik Astra merupakan salah satu peserta TEI 2024 yang memamerkan produk mesin berbasis Computer Numerically Controlled (CNC), bernama CNC Innostra.