JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan kemacetan kini mulai mengalami penurunan secara signifikan. Dia mengatakan, hal ini bisa terjadi karena kepemimpinan yang luar biasa dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Jakarta sekarang macetnya wajar tidak seperti sebelum-belumnya. Ini menunjukkan upaya yang luar biasa di kepemimpinan Pak Anies ini luar biasa. Itu yang perlu diperhatikan," katanya kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 2 April.
Karena kerja dan upaya Anies, Riza kemudian menyebut Jakarta yang tadinya ada di peringkat keempat kota termacet di dunia menjadi urutan 31. "Atas upaya tersebut kita bersyukur," tegasnya.
Kalaupun memang masih ada macet, politikus Partai Gerindra ini menyebut, hal ini disebabkan adanya galian dan sifatnya hanya sementara. Apalagi, saat ini pihaknya tengah fokus untuk menurunkan kabel yang menggantung di atas dan menganggu pemandangan.
"Kita menargetkan di Jakarta ini secepat mungkin kita menurunkan kabel-kabel di luar supaya yang di atas mengganggu pemandangan diturunkan ke bawah tanah seiring peningkatan optimalisasi yang lebih baik, lebih lebar, lebih megah, lebih keren untuk semuanya," jelasnya.
"Ini juga menunjukkan komitmen kami bagi pejalan kaki. Makanya programnya adalah memperluas, memperpanjang trotoar pejalan kaki, kemudian juga pesepeda," imbuh Riza.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Anies Baswedan membeberkan bahwa saat ini Jakarta berhasil keluar dari daftar 10 besar kota termacet di dunia. Predikat ini dikeluarkan oleh TomTom Traffic Index.
Pernyataan ini Anies sampaikan di hadapan Presiden Jokowi, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI La Nyalla Mattaliti, jajaran menteri, Ketua Dewan Pers, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia dalam acara Hari Pers Nasional.
"Izinkan dalam kesempatan ini, melaporkan bahwa Jakarta pada tahun 2020 ini keluar dari daftar 10 besar kota termacet di dunia," kata Anies dalam sambutan Hari Pers Nasional di Istana Negara, Selasa, 9 Februari.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut, kini adalah kesempatan bagi awak media untuk merasakan suasana ibu kota yang sedikit demi sedikit kita lakukan perbaikan pembangunan.
"Biasanya kita ingin masuk daftar 10 terbesar, kalau urusan kemacetan kita ingin keluar dari 10 besar. Di tahun 2017 Jakarta nomor 4 di dunia, 2018 menjadi nomor 7, 2019 menjadi nomor 10, dan alhamdulillah di tahun 2020 kita menjadi rangking 31," jelas Anies.